Jumat, 31 Desember 2010

uas simdak


11. Apa keuntungan menggunakan sebuah sistem informasi dakwah?
Kegiatan dakwah akan lebih terarah dan terukur keberhasilannya. Dengan adanya sistem informasi, kita dapat melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan yang tinggi, menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi, menyimpan organisasi yang mudah diakses, meningkatkan efisiensi dan efektifitas, yaitu:
§  Menyediakan informasi yang jelas.
§  Mengotomatisasi proses yang tadinya manual.
§  Mempercepat pengetikan dan editing.
§  Menekan pembiayaan menjadi lebih murah
12. Cari sebuah model sistem informasi dakwah dan buat deskripsinya?
Model Technology Acceptance Model (TAM). Model ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem informasi (Landry et. al., 2006). Metode TAM ini pertama sekali dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989. TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Model ini mengusulkan bahwa ketika pengguna ditawarkan untuk menggunakan suatu sistem yang baru, sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan akan menggunakan sistem tersebut, khususnya dalam hal: usefulness (pengguna yakin bahwa dengan menggunakan sistem ini akan meningkatkan kinerjanya), ease of use (di mana pengguna yakin bahwa menggunakan sistem ini akan membebaskannya dari kesulitan, dalam artian bahwa sistem ini mudah dalam penggunaannya).
TAM yang memiliki elemen yang kuat tentang perilaku (behavioural), mengasumsikan bahwa ketika seseorang membentuk suatu bagian untuk bertindak, mereka akan bebas untuk bertindak tanpa batasan. Beberapa penelitian telah mereplikasi studi Davis untuk memberi bukti empiris terhadap hubungan yang ada antara usefulness, ease of use dan system use (Furneaux, 2006a).
13.  Apa saja karakteristik DSS? Apa perbedaan DSS dan ESS?
Karakteristik DSS:
·         DSS dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.
·         Dalam proses pengolahannya, DSS mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.
·         DSS dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi.
·         DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

Perbedaan DSS dengan ESS
DDS yang memperkirakan perjalanan ini sangat bergantung kepada model analitis. Jenis DDS lainnya yang klurang didorong oleh model. Justru berfokus pada pengambilan informasi yang berguna untuk menunjang pembuatan keputusan dari jumlah data yang bnayak. DDS sebagai sistem inteligensi bisnis karena system ini berfokus pada membantu penggunaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Sedangkan sistem pendukung eksekutif (executive support system-ESS) membantu manajemen senior membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi. ESS menyediakan perhitungan umum dan kapasitas komunikasi yang dapat diterapkan pada berbagai perubahan masalah.




SUMBER REFERENSI
Yusof M.M., Paul R. J., Stergioulas L. K. (2006) Towards a Framework for Health Information System Evaluation. Proceeding of the 39th Hawaii International Conference on System Sciences, UK
Chin W. W., Lee M. K. O. (2000) A Proposed Model and Measurement Instrument for The Formation of IS Satisfaction: The Case of End-User Computing Satisfaction available from: <http://disc-nt.cba.uh.edu> [Accessed 09 Agustus 2006].
Dishaw M. T., Strong D. M., Bandy D.B. (2002) Extending The Task- Technology Fit Model with Self-Efficacy Constructs Eighth Americas Conference on Information Systems available from: <http://sigs-aisnet.org> [Accessed 09 Agustus 2006]
McLeod, R. (1983) Manajemen Information System (2nd Ed.), Chicago,
Science Research Associates Inc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar